RETUR DAN POTONGAN PENJUALAN

Kembali lagi bersama kita gaes! Kali ini kita akan membahas “ RETUR DAN POTONGAN PENJUALAN “

Itu maksudnya apa sih min ?

Check it Out !

Kita tahu dalam berdagang, ada kemungkinan suatu barang dagangan yang terjual dikembalikan oleh pelanggan ( di retur) karena barangnya cacat atau kurang memuaskan pembeli. Retur penjualan pada

hakikatnya merupakan pembatalan atas penjualan yang telah dilakukan perusahaan ( baik sebagian ataupun seluruhnya ) . Disamping itu , kalau kita membeli barang dalam jumlah yang besar , biasanya kita akan diberikan potongan dari harga semula barang yang dijual. atau dapat disebut potongan penjualan.

PENJUALAN KREDIT

Bila retur penjualan atau potongan penjualan berkaitan dengan penjualan kredit , biasanya penjual menyampaikan nota kredit ( Credit Memorandum ) kepada pelanggan. Nota kredit bertujuan untuk menunjukkan jumlah yang dikreditkan pada pelanggan, serta alasan pengkreditannya.

PENJUALAN DEBET

Bila perkiraan penjualan didebet, maka saldo perkiraan penjualan pada akhir periode hanya akan menunjukkan penjualan bersihnya saja ( Net Sales ).

Manajer Perusahaan harus mengetahui penyebab berkurangnya pendapatan akibat potongan penjualan dan akibat retur barang dagang yang dapat merugikan perusahaan. Sehingga nantinya manajer dapat mengambil tindakan perbaikan untuk menyelamatkan perusahaan.

Sehingga :

· Sales Return dan Allowances ( Retur dan Potongan Penjualan ) : DEBET

· Sisa Transaksi penjualan kredit : KREDIT ke kolom piutang dagang

Contoh :

Misalnya diterima pengembalian barang karena rusak dari salah seorang pelanggan senilai Rp 250.000 yang berasal dari transaksi penjualan kredit. maka pencatatn yang dilakukan untuk pengembalian barang tersebut adalah :

Retur dan Potongan Penjualan Rp 250.000

Piutang Dagang Rp 250.000

( Berdasarkan nota kredit no. 234)

Jika uang tunai yang dikembalikan karena barang yang dikembalikan ataupun karena potongan harga, maka :

· retur dan potongan penjualan di DEBET

· kas di KREDIT