top of page

Persediaan Akhir,Laba Kotor,Biaya Operasional,Laba dari Operasional

  • Writer: Back A
    Back A
  • Jan 18, 2018
  • 1 min read

PERSEDIAAN AKHIR

Pada akhir periode akuntansi, perusahaan yang menggunakan metode periodik harus melakukan perhitungan jumlah fisik persediaan yang belum terjual. Jumlah fisik persediaan ini kemudian dikalikan dengan harga pokok yang sesuai, sehingga dapat ditentukan harga pokok persediaan akhir periode.



Laba Kotor


Laba kotor = penjualan neto - harga pokok penjualan

Contohnya,

Laba kotor = penjualan neto - harga pokok penjualan

Laba kotor = Rp. 9.590.000 - Rp. 449.400

Laba kotor = Rp. 9.140.600



Biaya operasional


Biaya operasi perusahaan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dan subjek. Biasanya beban operasi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu biaya penjualan dan biaya umum.

Biaya penjualan (selling expenses) adalah biaya yang timbul secara langsung dan seluruhnya berhubungan dengan penjualan barang dagangan. Contohnya biaya gaji pegawai bagian penjualan, contohnya biaya gaji pegawai bagian penjualan, perlengkapan gudang yang digunakan, penyusutan peralatan gudang dan beban iklan.


Biaya umum atau biaya administrasi adalah beban yang timbul dalam operasi umum perusahaan. Contohnya gaji pegawai kantor, asuransi dan pajak.


Biaya yang relatif kecil jumlahnya dan tidak dapat diidentifikasi ke perkiraan utama umumnya dikumpulkan dalam perkiraan biaya penjualan rupa-rupa dan biaya umum rupa-rupa.





Laba dari Operasional


Laba dari operasi adalah selisih antara laba kotor dengan total biaya operasi. Jumlah laba operasi dan hubungannya dengan investasi modal serta penjumlahan bersih merupakan faktor penting untuk menilai efisiensi manajemen dan tingkat profitabilitas perusahaan. Bila biaya operasi lebih besar dari laba kotor, selisih ini disebut kerugian dari operasi.

Comments


bottom of page